IPM Surabaya 2024: Tertinggi, Tapi Pertumbuhannya Tertinggal

Mauli.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur telah merilis data terbaru Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024 untuk kabupaten/kota di seluruh provinsi pada 2 Desember 2024. Secara umum, kinerja IPM Jawa Timur menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, ada fakta menarik terkait pertumbuhan IPM Kota Surabaya yang patut dicermati.

Sebagai kota dengan IPM tertinggi di Jawa Timur selama lebih dari satu dekade, Surabaya terus mencatatkan angka impresif dengan nilai IPM mencapai 84,69 pada tahun 2024. Angka ini naik sebesar 0,07 poin dibandingkan tahun sebelumnya, atau tumbuh sekitar 0,83 persen.

Meski demikian, dari segi pertumbuhan, tren IPM Surabaya tahun 2024 hanya menempati peringkat ke-14 di antara kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. Bahkan, pertumbuhan ini berada di bawah rata-rata Kabupaten/Kota se-Jawa Timur yang mencapai 0,84 persen. hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja IPM Kota Surabaya mengalami keterlambatan dan ketertinggalan dibanding dengan daerah lain.

IPM Surabaya 2024 dan Pertumbuhannya

Indeks Pembangunan Manusia mencerminkan kinerja pemerintah di tiga sektor utama: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ketiga sektor ini sangat berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, pertumbuhan IPM digunakan untuk mengukur sejauh mana program dan kegiatan pemerintah dilaksanakan berjalan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Surabaya, sebagai daerah dengan kemampuan fiskal yang cukup besar, diharapkan mampu menunjukkan hasil kinerja yang berkualitas dan membanggakan. Namun, data menunjukkan bahwa kinerja pemerintah Kota Surabaya dalam memperbaiki indikator pendidikan, kesehatan, dan ekonomi belum sepenuhnya maksimal dibandingkan daerah lain di Jawa Timur yang memiliki sumber daya lebih terbatas.

Berikut tabel IPM Kota Surabaya dari tahun 2020 hingga 2024:

TahunIPMPertumbuhan (%)Poin Kenaikan
202082,76
202182,940,22%0,18
202283,320,46%0,38
202383,990,80%0,67
202484,690,83%0,70

Data ini menunjukkan bahwa meskipun IPM Kota Surabaya masih menjadi yang tertinggi di Jawa Timur, namun dibanding beberapa daerah mengalami ketertinggalan. Dengan kondisi ini, terdapat indikasi bahwa program dan kegiatan pemerintah kota Surabaya belum dilaksanakan dengan efektif. untuk itu, pemerintah kota Surabaya perlu mengevaluasi guna memastikan implementasi program dan kegiatan yang lebih terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Perlu diperhatikan. Pada tahun 2024, BPS Jawa Timur memperbarui metodologi penghitungan IPM untuk menyesuaikan dengan perkembangan terkini. Salah satu perubahan utama adalah penggunaan data Umur Harapan Hidup (UHH) dari hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020), menggantikan data proyeksi UHH dari Sensus Penduduk 2010.

Terkait

Sebelum
tinggalkan halaman

Mauli.id diperkuat oleh jaringan dan tim profesional, pengembang, analis, dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin.

Terbaru