Mauli.id – Pertengahan bulan november lalu, APBD Jawa Timur 2024 telah disahkan sebagai hasil kesepakatan antara pihak eksekutif dan legislatif. Pendapatan daerah yang menjadi sorotan utama dalam APBD 2024 Jawa Timur ditetapkan sebesar Rp.31,418 Triliun.
Disamping proyeksi pendapatan daerah yang cenderung mengalami penurunan, Belanja Daerah pada APBD Jatim 2024 mencapai Rp33,265 Triliun, hal tersebut menyebabkan defisit anggaran daerah sebesar Rp1,864 Triliun. Angka defisit ini perlu menjadi perhatian karena berkaitan dengan penatausahaan anggaran yang selama ini pemerintah Provinsi Jawa Timur terkesan serampangan dalam mengelolanya.
Perlu dicatat, bahwa pendapatan daerah APBD Jawa Timur 2024 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 3,2% jika dibandingkan dengan pendapatan daerah pada APBD-P tahun sebelumnya yang mencapai 32,418 triliun.
Secara nominal selisih pendapatan daerah APBD Jawa Timur antara APBD-P 2023 dengan APBD 2024 mengalami penurunan 1.038 triliun. Tidak hanya itu, bahkan proyeksi pendapatan daerah pada APBD 2024 lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pendapatan daerah APBD TA. 2022 yang mencapai 31,904 Triliun.
Data historis menunjukkan tren pertumbuhan negatif pada pendapatan daerah selama lima tahun terakhir, memerlukan perhatian khusus antar stakeholder dan merumuskan kebijakan yang tepat guna mendukung pemulihan ekonomi, Pengentasan kemiskinan, dan stabilitas keuangan daerah Provinsi Jawa Timur ke depan.
Dalam lima tahun terakhir, pendapatan daerah pada APBD 2024 Provinsi Jawa Timur menjadi target terendah, secara nominal rata-rata pendapatan daerah dalam lima tahun terkahir berkisar di angka 32,338 Triliun, dengan demikian, Proyeksi pendapatan deaerah APBD 2024 masih lebih rendah dari rata-rata lima tahun terkahir.
Tren pertumbuhan negatif pendapatan daerah pada tahun 2024 sebesar 3,2% juga terbukti lebih tinggi dari rata-rata selama lima tahun terakhir, di mana pertumbuhan pendapatan rata-rata dalam periode tersebut tumbuh negatif 1%. Ini menandakan adanya pesimistis yang dialami oleh pemerintah provinsi Jawa Timur dalam menyambut tahun politik 2024.